Duit Lama, Hobi Sekaligus Bisnis Menggiurkan

Jakarta - Selaku dokter, Arifin Martoyo rupanya mempunyai kegemaran lain: mengoleksi duit lama. Dia termasuk seorang numismatik yang terkenal. Numismatik adalah orang-orang yang mengoleksi duit-duit lama.

Arifin sudah menggeluti nusmismatik sejak duduk di Sekolah Dasar pada 1970-an. Dia menyukai uang lama lantaran keindahan lukisan yang tercetak pada uang itu. Menurutnya, lukisan tersebut berbeda dengan yang ada di pameran-pameran. “Dipandang berkali-kali pun tidak akan bosan,” ujar pria 46 tahun ini.


Arifin khusus mengoleksi duit lama Indonesia. Koleksinya terentang dari zaman Hindia Belanda sampai yang agak terkini. Begitu banyak koleksinya sampai-sampai Arifin tidak bisa menyebutkan. “Seorang numismatis tidak mementingkan pada jumlah koleksi, tetapi kualitasnya. Percuma kalau kita punya uang koleksi satu ton tetapi kualitasnya jelek. Saya sendiri tidak pernah menghitung jumlah koleksi saya,” tutur Arifin.


Untuk mencapatkan koleksi, Arifin berburu dari mana saja. Mulai dari lelang, membeli di pedagang uang kuno, sampai berburu ke daerah-daerah. Koleksinya juga bisa bertambah ketika berinteraksi dengan kawan-kawan sehobi.


Menurut Arifin, duit yang paling banyak dicari adalah duit dari zaman Hindia Belanda, terutama untuk pecahan besar dan bergambar wayang orang. “Uang zaman itu terdiri dari pecahan 5 sampai 1.000 Gulden. Beberapa pecahan yang agak susah dicari adalah 200, 500, dan 1.000 Gulden. Itu adalah seri-seri yang bagus dan langka,” kata Arifin.


Apakah numismatik merupakan hobi yang mahal? Arifin bilang relatif. Jika mendapatkan koleksi melalui lelang atau membeli di pedagang, mungkin harganya bisa sedikit mahal. Namun jika rajin berburu sendiri, ada kemungkinan bisa mendapat dengan harga agak miring.


Ternyata hobi ini pun bisa jadi bisnis. Tengoklah apa yang dilakukan Amin. Awalnya hanya seorang kolektor, Amin kemudian melihat celah bisnis dari hobinya. Dia kemudian mendirikan sebuah toko di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, pada tujuh tahun lalu.Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!