Tanpa Modal, Sistem Beli BBM Subsidi Pakai Non Tunai Belum Siap

Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memberlakukan sistem pembelian BBM subsidi dengan cara non tunai. Pihak kementerian ESDM memastikan tidak mengeluarkan biaya sama sekali, namun kenyataannya sistem ini hingga kini belum siap.

"Sistem pembelian ini tidak ribet, cuma faktor kurang biasa saja, hanya mengganti biasanya beli BBM subsidi dengan uang tunai, nanti cara belinya diganti wajib pakai kartu debit ATM, e-money, atau voucher," kata Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo dalam pesan singkatnya, Minggu (20/10/2013).


Susilo mengklaim dengan sistem pembelian BBM subsidi dengan cara non tunai ini pemerintah maupun masyarakat tidak mengeluarkan biaya sedikit pun.


"Sistem ini pemerintah tidak keluar duit sama sekali, masyarakat juga sama sekali tidak dikenakan biaya tambahan ketika mendapatkan kartu atau voucher, peralatannya sendiri disediakan pihak perbankan, saat ini kan sudah banyak tersedia alat non tunai di SPBU-SPBU," ucapnya.


Ia menambahkan dalam waktu yang tidak lama lagi sistem ini akan segera berlaku dan untuk tahap awal diberlakukan di DKI Jakarta, Bali dan Batam.


"Secepatnya sistem ini akan diberlakukan, untuk DKI Jakarta, Bali dan Batam dulu yang infrastrukturnya sudah lengkap, untuk daerah lain bertahap. Apalagi sistem ini banyak manfaatnya, misalnya semua data penjualan BBM subsidi tercatat lengkap," tutupnya.


Susilo sempat menargetkan penerapan sistem pembelian BBM subsidi dengan cara non tunai diterapkan pertengahan Oktober 2013. Namun ternyata sistem ini belum siap, sehingga belum juga diberlakukan.


Menteri ESDM Jero Wacik justru mengatakan sistem pembelian BBM subsidi dengan cara non tunai belum siap. "Belum, belum siap sistem ini. Kalau sudah siap baru saya izinkan diterapkan," kata Jero ditemui di PLTU Pacitan beberapa hari lalu.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!