Perusahaan yang bermarkas di Chicago menyatakan produksi 747-8 akan dikurangi menjadi dari 1,75 pesawat per bulan menjadi hanya 1,5 pesawat. Boeing menilai penjualan pesawat penumpang dan kargo berukuran besar sedang tidak bergairah.
"Penyesuaian tingkat produksi ini sejalan dengan permintaan pesawat kami dalam jangka pendek, sekaligus memposisikan 747-8 untuk persiapan jika ekonomi dan pasar kembali membaik," kata Vice President and General Manager Program 747, Eric Lindblad, dalam keterangan tertulis yang dikutip AFP, Sabtu (19/10/2013).
April lalu Boeing juga sudah mengurangi produksi pesawat dengan empatmesin ini menjadi hanya 1,75 pesawat per bulan dengan alasan yang sama.
Pesawat ini dijual dengan harga US$ 356,9 juta (Rp 3,56 triliun) untuk versi penumpang dan US$ 357,5 juta (Rp 3,57 triliun) untuk versi kargo.
Boeing mengatakan sebanyak 107 pesanan sudah masuk untuk versi penumpang dan kargo sampai hari ini. Sebanyak 56 di antaranya sudah dikirimkan.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!