First Asia: IHSG Berpeluang Menguat

Jakarta - Aksi beli selektif terutama yang melanda saham pertambangan membuat IHSG ditutup menguat moderat 26,669 poin (0,59%) di 4518,930. Momentum penguatan indeks juga dipicu sentimen pasar global yang kondusif pasca disetujuinya kenaikan pagu utang AS dan dibukanya kembali aktivitas pemerintahan oleh Kongres kemarin. Kesepakatan tersebut membuat AS untuk sementara terbebas dari ancaman default.

Merespon kesepakatan positif di AS tersebut, tadi malam Wall Street kembali melanjutkan penguatannya di tengah rilis laba sejumlah emiten 3Q13 yang dibawah eskpektasi seperti IBM dan Goldman Sachs. Indeks S&P kembali mencatatkan level tertinggi baru di 1733,15 atau menguat 0,67%. Sedangkan Nasdaq menguat 0,62% di 3863,15. Namun indeks DJIA ditutup melemah tipis 0,01% di 15371,65 dipicu koreksi saham IBM dan Goldman Sachs menyusul pencapaian pendapatan 3Q13 emiten tersebut di bawah ekspektasi pasar.


Pada perdagangan hari ini, penguatan IHSG masih berpeluang terjadi namun terbatas karena rawan aksi ambil untung pemodal. Pelaku pasar tengah menanti rilis data pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan tumbuh 7,8% pada 3Q13 di atas pertumbuhan 2Q13 sebesar 7,5%. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4490 dan resisten di 4550.


IHSG : S1 4490 S2 4470 R1 4550 R2 4580


Saham Pilihan


GGRM 33150-34300 TB, SL 33000


INCO 2475-2725 TB, SL 2450Next


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!