Hatta: Mulai 1 November 2013 Inalum Beralih ke Indonesia

Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan rencana pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) masih sesuai target. Inalum akan beralih ke tangan pemerintah Indonesia dari tangan investor Jepang, Nippon Asahan Aluminium (NAA) mulai 1 November 2013.

"Inalum sesuai rencana belum ada perubahaan tanggal 1 November beralih ke Indonesia," tegas Hatta usai rakor PT Inalum di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (17/10/2013).


Rakor kali ini dihadiri oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Keuangan Chatib Basri dan Menteri Perindustrian MS Hidayat. Pada awal pertemuan Dahlan dan Chatib meninggalkan pertemuan karena harus mengikuti rapat dengan Wakil Presiden Boediono.


Hatta menuturkan hingga kini proses negosiasi nilai aset PT Inalum memang belum menemukan kata sepakat dengan NAA. "Masih ada perbedaan besaran nilai yang mengacu nilai buku. Ini karena revaluasi. adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tidak mengakui revaluasi," sebutnya.


Di tempat yang sama Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan pemerintah Indonesia akan mengikuti acuan BPKP untuk menebus sisa saham NAA di PT Inalum.


"Ya pokoknya apa yang bisa kita lakukan nanti dengan harga yang disepakati. Itu sepenuhnya melalui evaluasi dari BPKP. Jadi tidak lepas dari perhitungan atau hitungannya BPKP," sebutnya.


Hidayat menegaskan pemerintah akan melakukan rapat internal pemerintah membahas soal ketidaksepakatan nilai pembayaran PT Inalum.Next


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!