Mirip Indonesia, Afsel Juga Kekurangan 2,1 Juta Rumah Murah

Jakarta - Mirip dengan Indonesia, Kota Cape Town di Afrika Selatan saat ini masih kekurangan rumah tapak (backlog) murah (low cost single house).

Hal ini disampaikan oleh Chief Executive Officer Nu-Crete Company Building Shaiek Coe saat ditemui di Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2013 di JIExpo Kemayoran Jakarta, Sabtu (19/10/2013).


"Di Kota Cape Town masih kekurangan backlog rumah murah sekitar 2,1 juta dari total kebutuhan 3 juta rumah," katanya.


Pihaknya datang ke acara TEI 2013 untuk mencari kontraktor yang handal dan cepat untuk bisa membangun jutaan rumah yang dibutuhkan. Sampai pada akhirnya NU-Crete Company Building menggandeng salah satu perusahaan pelat merah yaitu PT Wijaya Karya (WIKA) untuk membangun 2.000 unit rumah tapak murah.


"Dari data dan informasi yang disampaikan oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Afrika Selatan kemudian kita berkomunikasi dengan Wika lalu kita temui di acara TEI 2013 ini. Kita melakukan kerjasama dengan WIKA berikut dengan tenaga kerja dari mereka," katanya.


Kedua perusahaan tersebut melakukan kesepakatan kontrak kerjasama untuk membangun 2.000 unit single house senilai US$ 31 juta. Tidak hanya itu, pembangunan 2.000 unit rumah melibatkan 2.000 tenaga kerja Indonesia.


WIKA juga berpeluang untuk melanjutkan proyek pengadaan 200.000 unit rumah tapak murah. Selain itu juga berpeluang mendapatkan proyek pemugaran Gedung PAN Parlemen Afrika Selatan senilai US$ 2,1 bilion atau Rp 21 triliun.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!