Direktur Utama Istaka Karya Kasman Muhammad menjelaskan, ada kendala teknis pada proses kontruksi karena bagian proyek yang dikerjakan perseroan memiliki karakter berbeda dengan bagian kontraktor lain.
"Kendalanya teknis. Ini kita dapat bagian proyek yang unbalance. Kalau balance dia bisa disambung pakai beton pre cast. Ini bagian Istaka nggak bisa disambung pakai pre cast dia ada teknik spesial kontruksi. Jadi harus ada yang dicor. Kalau bagian kontraktor bisa cepat karena bisa disambung pakai pre cast. Itu benar-benar kendala teknis proses kontruksi karena beban kiri kanan berbeda sehingga proses kontruksi juga khusus," ucapnya kepada detikFinance, Jumat (18/10/2013).
Karena persoalan teknis ini, kata dia, penyelesaian kontruksi jalan layang yang membentang melalui jalan Dr Satrio hingga Casablanca ini baru selesai awal November. Padahal target awalnya bagian jembatan telah tersambung sebelum lebaran atau pertengahan Agustus kemarin.
"Karena ada sistem yang menghubungkan itu sudah dicor sekarang tinggal 2 lubang lagi. Kalau nggak ada halangan akhir Oktober atau awal November kontruksi sudah nyambung," sebutnya.
Ia menegaskan, proses pembayaran proyek oleh Pemprov DKI Jakarta telah tuntas sebelum lebaran kemarin sehingga tidak berpengaruh terhadap proses kontruksi.
"Secara pembiayaan nggak ada masalah, karena sebelum lebaran sudah tuntas," jelasnya.
Ditargetkan pada awal Desember, masyarakat DKI bisa menggunakan jalan layang non tol yang sempat mangkrak ini.
"Kalau finishing akhir November selesai. Dilanjutkan pengaspalan dan pemasangan penghalang di kiri dan kanan jalan. Terus ada pengecekan. Paling nggak awal Desember bisa dipakai," tegasnya.
(feb/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
