Ini Keuntungan RI Jika Ambil Alih Saham Inalum

Jakarta - Proses pengambilalihan PT Inalum oleh pemerintah dari perusahaan Jepang Nippon Asahan Alumunium (NAA) masih terkendala. Belum ada kesepakatan dari kedua negara untuk menentukan nilai buku perusahaan.

Apa keuntungannya jika Inalum dimiliki Indonesia?


Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional, Kementerian Perindustrian yang dikutip detikFinance, Kamis (17/10/2013) ada beberapa manfaat dari kepemilikan Inalum.


Pertama, industri alumunium memiliki prospek yang baik. Terlihat pada pertumbuhan permintaan atas alumunium di pasar domestik selama 20 tahun kedepan lebih dari 3 kali lipat.


Inalum juga merupakan satu-satunya industri penghasil Alumunium Ingot di dalam negeri. Dimana saat ini hanya dapat menyuplai 20%-30% permintaan domestik, sedangkan sisa kebutuhannya masih diimpor.


Pada tahun 2017, produksi Inalum direncanakan dapat mencapai 455.000 ton atau meningkat dua kali lipat dari produksi saat ini yang sebesar 240.000 ton.


Kedua, alumunium smelting memiliki profitabilitas yang tinggi untuk industri alumunium secara keseluruhan. Peleburan alumunia menjadi alumunium Ingot dinilai memiliki peningkatan nilai tambah yang signifikan dari 350 US$/ton alumina menjadi 2500 US$/ton alumunium Ingot.


Ketiga perusahaan ini merupakan satu-satunya dengan fasilitas lengkap untuk memproduksi alumunium. Diantaranya memiliki pabrik Carbon Plant, Reduction Plant, Casting Plant yang lengkap. Kemudian PLTA Siguragura dengan kapasitas 14.000 kWh per ton alumunium cair.


Keempat adalah kepemilikan Inalum artinya jalan menuju integrasi industrialisasi Indonesia. Pemerintah yang ingin meningkatkan sektor industri, cukup kuat dengan menggandeng Inalum.


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!