Kurang Laku, Produksi iPhone 5c Dipangkas 20%

San Francisco - Apple Inc sudah meminta dua produsen ponsel pintarnya di China, Pegatron dan Hon Hai Precision Industry, mengurangi produksi iPhone 5c hingga 20%. Pasalnya, Apple memprediksi penjualan iPhone dengan harga lebih murah ini akan lesu di akhir 2013.

Perusahaan yang didirikan oleh Almarhum Steve Jobs ini mulai memasarkan iPhone 5c bulan lalu di 11 negara termasuk China dan AS. Sayangnya, konsumer justru lebih memburu iPhone 5s yang lebih mahal dan dianggap bergengsi tinggi daripada variannya yang lebih murah.


Meski mahal, permintaan untuk iPhone 5s justru sangat tinggi dan masih terus diburu, terutama varian yang berwarna emas. Tidak adanya sensor jari juga membuat iPhone 5c semakin tidak diminati.


Dengan dipangkasnya 20% produksi iPhone 5c di triwulan IV, maka secara tahunan dipangkas sepertiga dari total produksi berdasarkan sumber Dow Jones yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip CNBC, Kamis (17/10/2013).


Pemangkasan produksi ini dilakuakan di tengah makin maraknya persaingan ponsel pintar. Samsung dan HTC saat ini sedang berlomba-lomba mengeluarkan ponsel pintar varian terbarunya. Saat peluncuran dulu, iPhone 5c ditujukan untuk melawan para pesaingnya ini di pasar ponsel dengan harga terjangkau.


Salah satu analis tidak khawatir atas langkah yang dilakukan Apple ini. Menurutnya, yang paling penting bagi Apple adalah tetap mempertahankan nama besar dan mereknya, jadi tidak perlu terpaku pada satu produk yang gagal.


"Apple bisa saja membuat produk yang bagus atau jelek, semua tidak masalah karena namanya masih besar. Ini semua bagian dari bisnis saja," ujar Anthony Fry, analis senior dari Espirito Santo kepada CNBC.


"Industri ponsel pintar sedang bergerak dengan cepatnya, dan semua produsen berusaha menyalip kompetitornya. Jadi ini semua strategi jangka panjang, bukan sesuatu yang harus dilihat dalam jangka pendek," tambahnya.


Sementara analis dari HS Electronics and Media, Ian Fogg, baik atau buruknya penjualan iPhone 5c baru bisa diketahui setelah Apple mengumumkan kinerja keuangan pada 28 Oktober mendatang. Investor sangat menanti laporan ini karena bisa membandingkan penjualan iPhone terbaru dengan varian lama di tahun sebelumnya.


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!