Usai rapat yang berlangsung selama 2 jam tersebut, dicapai beberapa kesimpulan. Chatib Basri menuturkan kondisi perekonomian domestik saat ini sudah stabil. Karena, terlihat ada perbaikan dari semua indikator ekonomi, seperti nilai tukar rupiah dan inflasi.
"Kita sepakat sudah terjadi perbaikan dan stabilisasi dari semua indikator, stabilisasi itu adalah kondisi sekarang dengan 3 minggu yang lalu," ungkap Chatib dalam konfrensi pers di Gedung Djuanda I Kemenkeu, Jakarta, Jumat (18/10/2013)
Meski demikian, menurutnya perlu ada sikap kewaspadaan. FKSSK akan terus memantau ekonomi domestik kedepan.
"Kita tetap melihat ada resiko kedepan yang harus dimonitor secara baik dan hati-hati yang pernah memiliki dampak pada emerging market. Kita monitor perbankan, pasar modal dna kita sepakat terus memonitor dan mengambil langkah yang dibutuhkan," jelasnya.
Dari sisi fiskal, Chatib mengatakan defisit anggaran masih di bawah batas aman. Kemudian sektor belanja tetap terus bergerak, walaupun tidak secepat yang diharapkan. Begitupun juga dengan kondisi pasar obligasi.
"Ada perbaikan di sektor belanja itu jumlah percepatannya tidak seperti yang diharapkan. Defisit dibawah batas aman dan bisa dibiayai. Tidak ada kekhawatiran dari sisi fiskal. SUN ada perbaikan, lihat SUN 10 tahun itu 7,4%, dibandingkan bulan lalu yang 8,9%, itu stabilisasi di dunia obligasi sudah terjadi," tutup Chatib.
(mkl/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
