6 Proyek Infrastruktur Rp 21 T Dibangun di Sulawesi

Jakarta -Hari ini pemerintah meresmikan pembangunan 6 proyek infrastruktur di Sulawesi, yang nilai investasinya mencapai Rp 21 triliun. Apa saja proyek-proyek tersebut?

Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga merupakan Ketua Harian Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) meresmikan 6 proyek tersebut hari ini.


"KP3EI sesungguhnya tidak berhenti hanya sampai pada tahap pelaksanaan groundbreaking saja. Kami akan terus melakukan monitoring kemajuan dari proyek-proyek MP3EI pasca groundbreaking sampai pada tahapan operasional/produksi," Hatta dalam siaran pers, Senin (10/2/2014).


Keenam proyek yang diresmikan tersebut adalah, pertama Mamuju Arteri Road untuk mendukung Pelabuhan Belang-Belang dengan sumber pendanaan berasal dari APBN. Kedua, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Tumbuan Mamuju 450 MW (sumber pendanaan dari PT Haji Kalla).


Ketiga, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Belang-Belang 2x25 MW (PT Rekind Daya Mamuju). Keempat, Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PT Astra Group). Kelima, RSUD Provinsi Sulawesi Barat. Keenam, Dermaga BBM (Depo Pertamina) Belang-Belang.


Melalui proyek-proyek tersebut, pemerintah berharap konektivitas energi dan logistik di Koridor Ekonomi Sulawesi, khususnya di Wilayah Sulawesi Barat akan semakin berdaya saing. Di mana infrastruktur-infrastruktur konektivitas dan energi itu akan mendorong lebih banyak pusat-pusat pertumbuhan baru untuk tumbuh dan berkembang di wilayah Sulawesi Barat.


Data KP3EI mencatat, tema Koridor Ekonomi (KE) Sulawesi adalah sebagai "Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas, dan Pertambangan Nasional" dengan fokus pengembangan kegiatan ekonomi utama berupa Perikanan, Kakao, Pertanian Pangan, Nikel, dan Migas.


Lebih jauh, data KP3EI juga mencatat, realisasi pencapaian proyek MP3EI di KE Sulawesi setiap tahunnya menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Pada tahun 2011 tercatat beberapa investasi yang sudah groundbreaking diantaranya 19 proyek untuk sektor riil dengan nilai investasi Rp 37,2 triliun dan 16 proyek infrastruktur dengan nilai investasi Rp 12,9 triliun.


Lalu, pada tahun 2012, KE Sulawesi mencatat realisasi 2 proyek sektor riil yang telah groundbreaking (Rp. 9,7 triliun) dan 4 proyek infrastruktur (Rp 2,1 triliun). Dan hingga Desember 2013 terdapat 1 proyek sektor riil yang telah groundbreaking (Rp 100 miliar) dan 2 proyek infrastruktur (Rp 465 miliar). Secara keseluruhan untuk ke Sulawesi jumlah investasi yang telah groundbreaking mencapai Rp 62,72 triliun.


(hen/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!