Pasokan Susu Tak Ada, Omzet Rp 300 Juta/Hari 'Melayang'

Jakarta -Pasca meletusnya Gunung Kelud kemarin, sampai hari ini warga termasuk petani dan peternak yang terkena dampak abu vulkanik, belum bisa beraktivitas. Pasokan susu ikut menghilang.

Ini terjadi pada koperasi unit desa (KUD) Sumber Makmur di Ngantang, Malang, Jawa Timur. Para peternak di desa tersebut masih belum bisa memerah susu.


Karena kondisi ini, KUD tersebut sudah dua hari tidak mendapatkan pasokan susu sapi. Padahal dalam sehari, KUD ini bisa meraup omzet Rp 300 juta.


"Masih belum masuk pasokan susu sapinya, sapi kalau stress belum bisa untuk di perah," ucap M. Ade Agung selaku Manajer KUD Sumber Makmur saat dihubungi detikFinance, Sabtu (15/2/2014).


KUD Sumber Makmur Ngantang ini, setiap harinya mampu menampung susu 62 ribu liter susu sapi perah yang nanti disetor ke PT Nestle Pasuruhan


Agung menjelaskan, sapi perah peternak yang ada di desa tersebut jumlahnya mencapai 9.000 ekor. Sementara, Agung masih berusaha agar para peternak diizinkan kembali ke perkampungan untuk memberi pakan sekaligus memerah susu sapi, namun hal ini memang masih dilarang Satkorlak setempat, karena status Gunung Kelud belum aman.


"Ini saya sekarang baru membagikan pakan sapi dari Dinas Pertanian, yang penting sapinya kenyang dulu," pungkas Agung.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!