Hanya 20% Jalan di Pantura yang Sudah Dibeton

Jakarta -Data Kementerian PU menunjukkan dari 1.316 Km panjang jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) hanya 270 Km atau 20% yang sudah dibeton sisanya masih aspal. Kini sebanyak 15.000 lubang dan kerusakan ditemukan di jalan Pantura dampak curah hujan tinggi dan banjir.

"Baru 270 Km yang baru kita beton dari 1.300 Km (total jalan Pantura)," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di dalam rapat kerja dengan komisi V DPR di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (11/02/2014).


Menurut Djoko butuh waktu lama untuk bisa membeton seluruh jalan di Pantura, padahal kualitas jalan yang menggunakan beton lebih kuat daripada aspal. Rata-rata setiap tahun, pemerintah hanya bisa membangun jalan beton di Pantura sepanjang 10 Km-20 Km.


"Kalau nggak punya niat tidak dikerjain. Bukan masalah biaya. Biaya cukup hanya kalau membangun jalan beton itu tidak bisa 10 Km jalan kita dibeton semua, bayangin jalan itu tidak bisa berhenti. Kalau bikin jalan beton ada besi tidak boleh dilewati ada getaran, jalannya jadinya nggak bagus. Masalah lapangan yang membuat jalan beton tidak bisa kita laksanakan secara besar-besaran bukan karena biaya," tuturnya.


Menurut Djoko, perbandingan harga antara jalan beton dengan jalan aspal tidak jauh berbeda. Butuh Rp 10 miliar untuk membangun jalan sepanjang 1 Km dengan menggunakan beton. Sedangkan bila menggunakan aspal hanya membutuhkan anggaran Rp 7,5 miliar/Km.


"Jadi bukan karena biaya tetapi karena masalah di lapangan yang tidak bisa dikerjakan secara besar-besaran. Pantura itu tidak semua bisa dibeton, yang bisa dibeton kita beton," jelasnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!