Akhirnya Dolar Tinggalkan Rp 12.000

Jakarta -Sore ini, rupiah menunjukkan penguatan. Dolar akhirnya bisa menurun meninggalkan Rp 12.000, setelah sejak akhir tahun lalu terus bergerak di level Rp 12.000 lebih.

Menurut data Reuters yang dikutip, Kamis (13/2/2014), sore ini dolar AS melemah ke level Rp 11.970. Belum jelas apa penyebab penguatan ini. Apakah karena Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuannya yaitu BI Rate di 7,5%.


Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, volatilitas atau pergerakan rupiah masih terbilang lebih baik dibanding mata uang negara-negara berkembang lainnya.


"Dibanding negara-negara berkembang lainnya, Indonesia termasuk volatilitas rupiahnya di kisaran baik. Jadi masih menjaga kestabilan nilai tukar kita yang membuat masyarakat nyaman dan percaya bisa diterima," kata Agus saat ditemui di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (13/2/2014).


Menurut Agus, yang perlu diwaspadai adalah tingkat inflasi yang juga berdampak pada pelemahan rupiah.


"BI kita nggak ada angka psikologis. Justru kita akan terus awasi inflasi karena masih ada potensi harga pangan naik terutama karena banjir, ini berdampak pada nilai tukar," terang Agus.


Agus menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga rupiah dan laju inflasi agar tetap stabil dengan bauran kebijakan.


"Kita membandingkan sesama negara berkembang bahwa Indonesia termasuk negara yang dianggap bisa mengantisipasi tantangan ekonomi dan bisa melakukan koordinasi untuk mengarah ekonomi sehat," pungkasnya.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!