Hatta: Saya Pernah Dilobi Pengusaha Soal Larangan Ekspor Tambang

Tangerang -Mulai Januari 2014, pemerintah Indonesia melarang ekspor tambang mentah, untuk meningkatkan nilai tambah industri lewat industri hilir tambang. Kebijakan ini memang banyak ditentang oleh pengusaha tambang.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, kebijakan ini harus dijalankan sehingga Indonesia bisa makin tumbuh tinggi secara ekonomi dan industri. Kebijakan ini juga bisa menambah jumlah pengusaha baru di Indonesia, karena industri hilir tambang menggeliat.


"Oleh sebab itu saya orang yang paling keras memprotes ekspor bahan mentah. Saya pernah dilobi oleh puluhan pengusaha, saya juga pernah dilobi sama perdana menteri saya tolak. Karena saya ingin kita bangsa Indonesia juga maju," tegas Hatta dalam acara Himpunan Pengusaha Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (HIPA ITS) di Hotel Allium, Tangerang (15/2/2014).


Hatta mengakui, memang kebijakan larangan ekspor tambang mentah akan membuat Indonesia kehilangan pendapatan ekspor US$ 4 miliar. "Namun di 2017 nanti, akan ada tambahan US$ 27 miliar," jelas Hatta.


Pemerintah, ujar Hatta, tak mau Indonesia terjebak secara ekonomi dengan hanya bisa menjadi negara berpenghasilan menengah. Karena itu produktivitas sektor indusir harus ditingkatkan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia harus diimbangin dengan bertambahnya pengusaha baru.


"Indonesia akan terus tumbuh tapi tidak diimbangi oleh tambahnya para pengusaha baru akan sangat berbahaya, karena Indonesia hanya bisa menjadi pasar bukan menjadi produsen. Apalagi menyongsong MEA (masyarakat ekonomi ASEAN) di 2015, saya kira menghadapi itu pengusaha kita perlu terus didorong untuk lebih berdaya saing, serta mau mau mengajak pemula untuk menjadi pengusaha juga," papar Hatta.


"Sekarang bayangkan, Kalau pertumbuhan ekonomi 6% saja akan ada 80 juta kelas menengah. Kalau pertumbuhan ekonomi 7% akan ada 120 juta orang kelas menengah. Ini sesuatu yang dahsyat," jelas Hatta.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!