BI Fasilitasi Kerjasama Repo 38 Bank

Jakarta -Bank Indonesia (BI) memfasilitasi kerjasama transaksi repo dengan 38 bank di Jakarta. Kerjasama ini diimplementasikan melalui penandatangan kesepakatan bersama Mini MRA (Master Repurchase Agreement) tahap II.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, ini merupakan kelanjutan penandatangan Mini MRA yang dilakukan oleh 8 bank pionir pada 18 Desember 2013 lalu.


Dengan bergabungnya 38 bank tersebut, jumlah pelaku pasar sepakat untuk menggunakan perjanjian standar Mini MRA dalam bertransakis repo (repurchase agreement) menjadi 46 bank.


"Bertambah jumlahnya, kepesertaan bank juga semakin luas dan telah mewakili seluruh kelompok bank Buku 1 sampai dengan Buku 4 dan telah mencakup Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Umum Swasta Nasional, Bank Asing/Campuran, dan Bank Persero," kata Agus saat acara Penandatanganan MoU Mini MRA Antar Bank di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Kamis (13/2/2014).


Menurut Agus, kerjasama ini merupakan salah satu upaya BI untuk mempercepat pendalaman pasar uang rupiah. Melalui kesepakatan ini, Agus berharap, pasar repo antar bank akan terbentuk, sehingga nanti implementasi global MRA akan lebih mudah diterapkan bahkan dengan institusi keuangan non bank.


Hingga Februari 2014, BI mencatat rata-rata harian volume transaksi repo mencapai Rp 740 miliar, atau naik 6 kali lipat dibanding periode 2013, atau kumulatif sampai dengan Februari 2014 telah mencapai Rp 27 triliun.


"Diharapkan akan semakin mendorong bank-bank lain untuk bergabung dan lebih aktif melakukan transaksi repo," jelas dia.


Berikut 38 bank tersebut: Bank Agris, Bank Antardaerah, Bank Artha Graha Internasional, Bank BNP Paribas Indonesia, Bank Capital Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Commonwealth, Bank Internasional Indonesia, Bank Kesejahteraan Ekonomi, Bank Mayapada Internasional, Bank Mega, Bank Mutiara, Bank Nusantara Parahyangan, Bank OCBC NISP, BPD Daerah Istimewa Yogyakarta, BPD Kalimantan Selatan, BPD Sulawesi Tenggara, Bank Permata, Bank Pundi Indonesia, Bank QNB Kesawan, Bank SBI Indonesia, Bank Sinarmas, Bank Sumut, Bank Tabungan Negara, Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Bank UOB Indonesia, Bank Victoria Internasional, Bank Windu Kentjana International, Bank Yudha Bhakti, Bank Nusa Tenggara Barat, BPD Sulawesi Tengah, BPD Sumatera Selatan & Bangka Belitung, dan Bank BRI Agroniaga.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!