Fasilitas Milik PDAM Bogor Bisa Beroperasi Tanpa Listrik

Bogor -Water Treatment Plant (WTP) alias Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng adalah fasilitas milik PDAM Tirta Pakuan, Kota Bogor. Fasilitas ini mampu beroperasi 24 jam tanpa listrik. Bagaimana caranya?

"Rahasianya di perencanaan awal. Kami memanfaatkan gravitasi untuk mengalihkan air selama masa pengolahan," ‎ujar Kepala Sub Bagian Pengolahan PDAM Tirta Pakuan ‎Iyan Sofian Zein di WTP Dekeng, Bogor, Senin (29/12/2014).‎


Agar dapat memanfaatkan gravitasi, Iyan menjelaskan, pihaknya membuat jalur masuk air lebih tinggi dari posisi WTP. Perbedaan ketinggiannya sekitar 25 meter.


Untuk mendapatkan posisi itu, pihaknya sampai harus menggelar saluran hingga sepanjang 5 km dari posisi masuknya air (intake) di sungai Cisadane sampai posisi WTP yang terletak di kawasan Dekeng, Batu Tulis, Bogor.‎


"Di awal pembangunan kami buat supaya tempat masuknya air lebih tinggi 25 meter dari posisi WTP," ‎jelasnya. Dengan pola ini, lanjut Iyan, maka air dapat mengalir dari satu sistem pengolahan ke sistem pengolahan lainnya.


Ia menyebut, ada sejumlah proses yang dilalui dalam proses penyediaan proses air bersih di tempat ini. Pertama, air dari sungai Cisadane‎ masuk ke sebuah penampungan yang diberi nama Bak Kooagulasi.


"Di tempat ini, air dari sungai kami campur dengan zat yang diberinama PAC (Poly-Aluminum Chloride)‎. Zat ini akan membuat endapan menggumpal sehingga mudah dipisahkan dengan air," jelas dia.


Air yang sudah diberikan PAC kemudian dialirkan ke bak berikutnya untuk mengalami proses penyaringan.


"Bagian ini disebut Instalasi Pengolahan Air. Ada beberapa bak, air yang sudah dicampur PAC tadi mengalir ke sini. Kelihatan kotorannya menggumpal. Kalau sudah menggumpal jadi mudah dipisahkan dengan airnya. Kemudian air disaring dengan saringan pasir sehingga tersisa air jernih saja untuk siap dialihkan ke masyarakat," papar dia.


WTP Dekeng ini sendiri mampu menghasilkan air bersih dengan kapasitas produksi mencapai 1.400 liter/detik. "Ini masih tahap optimalisasi. Kalau sudah optimal, kapasitasnya bisa sampai 2.000 liter/detik," kata Iyan.


(dna/hds)