Jawa Barat Jadi Primadona Investor Asing

Jakarta -Sepanjang 2014, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 307 triliun atau 66,3% dari keseluruhan investasi yang Rp 463,1 tiriun.

Franky Sibarani, Kepala BKPM, menyebutkan lokasi yang paling banyak menjadi tujuan investasi asing adalah Jawa Barat. Di provinsi ini, investasi yang masuk sepanjang 2014 adalah US$ 6,6 miliar atau Rp 79,2 triliun.


Di peringkat kedua ada DKI Jakarta, yang menerima investasi US$ 4,5 miliar atau setara Rp 54 triliun. Kemudian di peringkat ketiga ada Kalimantan Timur yang menyerap investasi US$ 2,1 triliun atau Rp 25,2 triliun.


Lalu di peringkat keempat adalah Banten yang menyerap investasi asing US$ 2 miliar atau setara Rp ‎24 triliun. Sementara Jawa Timur duduk di peringkat kelima dengan nilai investasi asing US$ 1,8 miliar atau setara Rp 21,6 triliun.


Franky menegaskan, pihaknya akan mendorong pemerataan investasi di seluruh wilayah Indonesia dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif.


"Kami tidak hanya ingin investasi semakin besar, tetapi lebih merata. Caranya adalah dengan mendorong model Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dapat dilakukan oleh seluruh provinsi sehingga pemodal asing dapat lebih mudah mengakses berbagai daerah di Indonesia sebagai tujuan investasinya," jelas Franky di kantor pusat BKPM, Jakarta, Rabu (28/1/2015).


Sedangkan dari sektor usaha, yang paling banyak diminati investor asing masih pertambangan dengan nilai US$ 4,7 miliar atau Rp 56,4 triliun selama 2014. Kemudian disusul industri makanan US$ 3,1 miliar atau Rp 37,2 triliun, transportasi, gudang, dan telekomunikasi US$ 3 miliar atau Rp 36 triliun, logam dasar, mesin, dan elektronik US$ 2,5 miliar atau Rp 30 triliun, serta dan industri kimia dasar US$ 2,3 miliar atau Rp 27,6 triliun.


(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com