Kemendag Tegaskan Kebijakannya Sudah Pro Rakyat

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku kebijakan-kebijakan yang selama ini diterapkan sudah pro rakyat. Artinya, kebijakan-kebijakan tersebut sudah mampu memberikan manfaat secara langsung terhadap ekonomi masyarakat.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, selama ini kebijakan yang diterapkan pihak Kemendag berfokus untuk kepentingan rakyat. Salah satunya soal kebijakan ekspor rotan yang sangat membantu masyarakat pedesaan meningkatkan ekonominya.


"Harga pokok untuk beras, kedelai, gula, memang harus diberikan insentif. Tapi memang kebutuhan terus meningkat dan kebijakan soal rotan misalnya kaitannya agro bukan pangan tapi membantu orang-orang di pedesaan dalam mengentaskan kemiskinan, pembangunan pedesaan, yang menurut saya cukup pro rakyat," ungkap Gita di acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-28, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/10/2013).


Dia menjelaskan, walaupun pemerintah berusaha untuk bisa menekan angka impor namun tidak dapat dipungkiri impor masih perlu dilakukan mengingat kebutuhan dalam negeri terus meningkat sementara pasokan tidak memadai.


"Nah ini gimana semua fokus tapi ke depan ini nggak mungkin (tidak impor), maksudnya konsumsi kita akan terus meningkat jadi policy kita bukan hanya swasembada tapi juga eksportir yang paling efektif dan efisien," kata dia.


Gita menambahkan, meskipun kebijakan-kebijakan soal impor tidak melulu dari Kemendag namun pihaknya mengklaim akan terus berupaya menekan impor.


"Tapi ini bukan policy Kemendag tapi selama itu untuk kepentingan masyarakat akan kita lakukan itu," ujar dia.


(drk/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!