Pemerintah Akan Beri Subsidi ke Solar Rp 1.000/Liter

Jakarta -Selasa (30/12/2014), pemerintah berencana mengumumkan kebijakan baru terkait subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain penghapusan subsidi untuk bensin Premium, pemerintah juga mempertimbangkan pemberian subsidi tetap (fixed subsidy) per liter kepada BBM diesel atau Solar senilai Rp 1.000/liter.

"Solar masih akan disubsidi. Mungkin Rp 1.000/liter," ucap Menteri ESDM Sudirman Said saat ditemui di kediaman pribadinya, Cilangkap, Jakarta, Minggu (28/12/2014).


Sudirman mengatakan, subsidi diberikan secara tetap untuk setiap liter Solar. Dengan begitu, nantinya harga solar bisa naik-turun tergantung harga pasar.


"Jadi nantinya Solar harganya naik-turun tergantung market. Tapi disubsidi tetap, mungkin Rp 1.000/liter," ujarnya.


Mengapa Solar masih disubsidi sementara Premium akan dilepas ke harga pasar? Menurut Sudirman, Solar lebih banyak digunakan oleh angkutan umum sehingga masih tepat menerima subsidi.


"Solar kan untuk atau masih banyak digunakan angkutan umum, jadi efek multiple ekonominya besar. Intinya banyak public service menggunakan Solar," kata Sudirman.


Nantinya, tambah Sudirman, hanya Solar yang akan disubsidi pemerintah. Ini akan menghilangkan kehebohan di masyarakat ketika pemerintah harus melakukan penyesuaian harga BBM subsidi.


"Kehebohan tiap tahun pemerintah menyesuaikan harga bisa dikurangi. Kita hanya mengurusi 1 barang subsidi," sebutnya.


Sudirman menegaskan, keputusan terhadap opsi tersebut akan diumumkan pemerintah Selasa besok. "Senin pemerintah akan matangkan opsi-opsi ini. Jadi tunggu Selasa, insya Allah akan diumumkan," tuturnya.


(rrd/hds)