Dampak Banjir, Total Ada 7.000 Lubang Sepanjang Jalan Pantura

Jakarta -Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) total jumlah lubang di jalan Pantai Utara Jawa (Pantura) dari barat hingga ke timur mencapai kurang lebih 7.000 lubang. Intensitas hujan yang tinggi dan banjir di Pantura menjadi pemicu jalan berlubang.

Jalan di Pantura untuk ruas Banten hingga Jawa Barat mencapai 3.000 lubang, tersebar sepanjang 25 Km. Sedangkan untuk Pantura ruas Jawa Tengah-Jawa Timur tercatat ada 4.000 lubang, tersebar sepanjang 75 Km.


Pihak Bina Marga fokus pada titik yang mendapat perhatian adalah Karawang-Cikampek-Palimanan, Pamanukan-Sewo-Lohbener dan ruas jalan Kudus-Pati.


Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto menyebutkan, konsentrasi perbaikan jalan nasional saat ini memang lebih kepada jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa dan jalan di Manado, Sulawesi Utara. Selain itu, penanganan jalan juga dikerjakan pada Sumatera Selatan, Bengkulu dan Sulawesi Tenggara.


“Intensitas hujan yang tinggi, ditambah perubahan iklim yang menaikkan tinggi muka air memang menambah beban jalan Pantura yang sudah sangat tinggi akibat besarnya volume lalu lintas," kata Djoko Murjanto dikutip dari situs PU, Kamis (30/1/2014)


Kementerian PU berupaya menangani kerusakan jalan nasional melalui upaya tanggap darurat. Penanganan antara lain meliputi pemasangan rambu-rambu peringatan jalan berlubang serta membentuk tim untuk melakukan penutupan lubang.


Pihaknya menginventarisasi kebutuhan dana penanganan jalan nasional yang rusak akibat banjir dan tanah longsor di Indonesia mencapai Rp 2,12 triliun. Jumlah tersebut terbagi menjadi dana penanganan sementara senilai Rp 510,32 miliar dan dana penanganan permanen sebesar Rp 1,517 triliun.


(hen/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!