"Saya sampaikan sesuatu agar menjadi bahan renungan bagi anda. Saya akan berbicara mengenai daya saing bangsa, tetapi tidak dalam pengertian yang sering didengar tentang arti daya saing itu seperti apa," kata Boediono saat memulai cerita pada acara yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (13/9/2014).
Boediono menjelaskan, daya saing bangsa merupakan kemampuan bangsa untuk bisa bertahan dan maju di tengah tantangan ekonomi dunia yang terus bergerak dinamis.
Selain itu konsep daya saing harus berwawasan jangka panjang, yang harus mencakup unsur ekonomi dan non ekonomi. Konsep-konsep semacam itu yang ia tulis dalam sebuah buku.
"Pada 30 tahun lalum saya menulis satu buku yaitu Ekonomi Pancasila. Dalam tulisan saya itu, ciri utama ekonomi Pancasila terbangunnya ekonomi nasional yang tangguh," imbuhnya.
Di dalam tulisan tersebut, Boediono mengaku banyak mengutip kata-kata dari Ekonom Jerman abad 19 yaitu Friedrich List. Menurut Boediono, List banyak menjelaskan konsep-konsep tentang arti penting daya saing bagi ekonomi suatu negara.
"List memuat konsep ekonomi nasional yang relevan pada ekonomi Indonesia. Karena di sinilah kita jumpai pengertian daya saing yang relevan bagi Indonesia dan negara berkembang," katanya.Next
(wij/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
