Gaet Senayan City, Bank Mandiri Incar Transaksi Kartu Kredit Rp 500 Miliar

Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan bisa meraih sales volume kartu kredit hingga Rp 500 miliar dalam kerjasamanya dengan Pusat perbelanjaan PT Manggala Gelora Perkasa (Senayan City).

Kerjasama tersebut dilakukan dengan melakukan mall branding dengan Senayan City dan melakukan kerja sama dengan PT Benua Hamparan Luas yang merupakan anak perusahaan dari PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).


Kerjasama ini juga ditargetkan bisa meningkatkan jumlah pemegang kartu kredit Bank Mandiri yang saat ini tercatat lebih dari 2,9 juta.


Program ini diresmikan oleh Executive Vice President Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri Tardi bersama Wakil Direktur Utama Senayan City Waluyo Susanto dan Direktur Utama Debenhams Hestiawati Muliani di Senayan City.


Executive Vice President Consumer Finance Tardi mengatakan, kerjasama dengan Pusat perbelanjaan merupakan salah satu upaya Bank Mandiri dalam mengoptimalkan kampanye dan promosi program untuk meningkatkan transaksi dan volume penjualan.


“Basis nasabah Bank Mandiri yang luas, memberikan peluang bagi kami untuk melakukan ekspansi pasar. Melalui kerjasama ini, serta penambahan outlet yang dapat menjangkau remote area, kami ingin meningkatkan penetrasi bisnis pembiayaan konsumer ke seluruh Indonesia,” kata Tardi saat acara MoU dengan PT Manggala Gelora Perkasa, di Senayan City, Jakarta, Selasa (21/5/2013).


Pada program tersebut, Bank Mandiri juga bekerja sama dengan Debenhams Berupa program diskon dan cicilan dengan periode waktu tertentu dengan bunga 0%.


"Itu bertujuan meningkatkan loyalitas nasabah, jumlah pemegang kartu, volume transaksi kartu Mandiri, meningkatkan penggunaan dan transaksi di mesin EDC Bank Mandiri," ujarnya.


Selain itu, perseroan juga menggelar expo di pusat perbelanjaan untuk memperkuat bisnis konsumer dari tanggal 21-26 Mei 2013.


Hingga akhir Maret 2013, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit ke sektor konsumer sebesar 21,1% menjadi Rp 49,32 triliun, dari Rp 40,72 triliun di periode yang sama tahun lalu.


Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 44,29 triliun disalurkan ke pembiayaan konsumen seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Sementara itu, lebih dari Rp 5 triliun disalurkan ke segmen kartu kredit.


(ang/ang)