Ada Badai Salju, Broker Wall Street Kerja dari Rumah

New York -Pasar saham Wall Street tetap berdagangan meski di tengah badai salju. Banyak broker yang kerja dari rumah karena tidak bisa pergi ke kantor.

Beberapa bank investasi juga tetap buka seperti biasa tapi dengan jumlah pegawai yang lebih sedikit. Badai salju yang terjadi di pesisir pantai timur laut Amerika Serikat (AS) diperkirakan bisa membuat tumpukan salju hingga 90 cm.


Pemerintah setempat sudah memberlakukan larangan mobil pribadi berjalan di atas jam 11 malam. Jaringan kereta api bawah tanah juga sebagian dihentikan operasinya.


"Beberapa broker sudah ada yang menyewa kamar hotel dekat distrik finansial," kata Ken Polcari, Direktur Divisi Lantai Bursa dari O'Neil Securities di New York, seperti dikutip Reuters, Rabu (28/1/2015).


Unit usaha Bursa New York yaitu Intercontinental Exchange Inc, Grup Nasdaq OMX, dan BATS Global Markets tetap buka seperti biasa pada perdagangan Selasa waktu setempat.


Terakhir kali pasar saham ditutup gara-gara cuaca buruk pada Oktober 2012 saat Badai Sandy melanda pesisir timur AS. Badai tersebut mengakibatkan terjadinya mati listrik, banjir, dan angin kencang.


Kebanyakan profesional di Wall Street juga memilih untuk bekerja dari rumah saat badai berlangsung. Jason Weisberg, broker dari Seaport Securities Corp, mengatakan tidak mau repot-repot ke kantor karena banyak kliennya yang meliburkan diri.


"Di bisnis ini, kami tidak menyelamatkan nyawa orang dan saya juga bukan pengemudi mobil pembersih salju. Saya hanya jual-beli saham untuk nasabah," katanya.


"Dalam setahun ada 365 hari dan 200 di antaranya adalah hari berdagang saham, tidak apa-apa melewatkan satu hari. Apakah dunia akan berhenti berputar kalau banyak broker yang tidak bekerja dalam sehari, secara nalar itu tidak mungkin," tambahnya.


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com