Komisaris Perseron Yanuar Wijaya mengatakan, pihaknya membutuhkan tambahan kapal untuk bisa terus meningkatkan kinerja perseroan. Saat ini, perseroan punya sedikitnya 27 unit kapal Tunda, 5 unit AHT/Anchor Handling Tug Supply (AHTS), 26 unit kapal tongkang dan 2 unit Floating Crane.
"Kita akan nambah 1 kapal AHTS nilainya US$ 6 juta. Kapal Juni-Juli bisa didatangkan, diharapkan bisa meningkatkan kinerja kami," ujar dia usai pencatatan saham perdananya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dia menjelaskan, perseroan telah menyiapkan dana dari hasil Initial Public Offering (IPO) untuk pembelian kapal ini sebesar Rp 41 miliar. Kekurangannya, perseroan meminjam kepada Bank Mandiri sebesar US$ 6 juta.
"Kita nambahnya dari perbankan US$ 6 jutaan dari Bank Mandiri, saat ini belum cair," kata dia.
Nantinya, dia menyebutkan, pembelian kapal ini bakal berkontribusi terhadap pendapatan perseroan.
"Cukup signifikan ini nilainya. Kontribusi per bulan bisa US$ 250-300 ribu sewanya," ucapnya.
Dengan penambahan kapal tersebut, perseroan optimistis bisa meraih pendapatan US$ 10-15 juta hingga Juni 2014.
Saat ini, total pendapatan perseroan mencapai US$ 7,8 juta. Sementara laba kotor tercatat US$ 807 ribu sedangkan laba operasi masih minus US$ 480 ribu.
"Ini ada kesempatan satu semester lagi. Tahun buku kita pakainya dari Juli 2013 sampai ke Juni 2014," tandasnya.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!