Melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Menteri Susi berkicau dan menampilkan sebuah kapal besar lengkap dengan trawl alias pukat harimau yang terlihat sedang mengeruk ikan dalam jumlah besar. Ia ingin dengan kebijakan-kebijakannya melindungi laut Indonesia, juga bisa berkontribusi terhadap perlindungan laut dunia.
"Kapal ikan dgn alat tangkap merusak #monsterboats seperti trawl ini, tidak akan menguras ikan seenaknya lagi," tulis Susi dalam akun Twitter-nya, dikutip, Rabu (28/1/2015).
Menurut Susi melindungi lautan dunia sama pentingnya dengan melindungi laut di Indonesia. Ia beralasan Laut Indonesia nyambung langsung dengan samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, karena banyak ikan yang lalu-lalang, tak mengenal batas-batas negara
Ia mengungkapkan saat ini dari seluruh luas lautan di dunia hanya 1% yang terlindungi. Padahal idealnya butuh 40% ditetapkan jadi suaka laut, agar ada ‘bank ikan’ di dunia.
"Bayangkan! Jika 40% laut dunia terlindungi, Indonesia bisa kembangkan dunia maritim, dan ikut manfaatkan bank ikan dunia tersebut secara lestari," tulis Susi.
Susi mengajak agar masyarakat Indonesia lebih peduli pada laut Indonesia, tapi juga pada laut lepas yang termasuk dalam tata-kelola perikanan global
"Untuk itu saya bersama staff di KKP terus lakukan pembenahan agar perikanan Indonesia bisa jadi teladan dunia. Terimakasih dukungannya," ujar Susi.
(hen/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com