Investor Tunggu Rilis Data Ekonomi, IHSG Dibuka Turun Tipis

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan awal pekan dengan pelemahan. Investor cenderung menahan diri karena menunggu berbagai data yang dirilis pekan ini.

Membuka perdagangan Senin (16/3/2015), IHSG berada di posisi 5.415. Turun 10,99 poin (0,2%). Indeks LQ45 juga melemah 2,78 poin (0,3%) menjadi 939,56.


Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperdagangkan di Rp 13.220/US$. Melemah dibandingkan penutupan perdangan akhir pekan lalu yaitu Rp 13.190/US$.


Pekan ini, ada sejumlah peristiwa dan data yang dinanti, baik di dalam maupun luar negeri. Di luar negeri, pasar menantikan hasil pertemuan Federal Open Market Committee di AS. Investor masih mencari petunjuk soal arah kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserves/The Fed, terutama kemungkinan kenaikan suku bunga.


Sementara di dalam negeri, data yang akan dirilis pekan ini adalah kinerja ekspor-impor dan suku bunga acuan BI Rate. Sedangkan hari ini, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan merilis paket kebijakan ekonomi untuk menangkal pelemahan nilai tukar rupiah dan mengurangi defisit transaksi berjalan.


Bursa regional pun bergerak variatif. Penguatan maupun pelemahan yang terjadi tidak terlalu signifikan karena pasar cenderung wait and see.


Berikut perkembangan sejumlah bursa saham Asia:



  • Nikkei 225 naik 51,45 poin (0,27%) menjadi 19.305,7.

  • Hang Seng turun 92,87 poin (0,39%) ke posisi 23.730,34.

  • KOSPI menguat 2,43% (0,12%) menjadi 1.988,22.

  • Straits Times naik 1,83 poin (0,05%) ke posisi 3.364,6.


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com