Bersaing Beli Beras Petani, Bulog Rp 7.300/Kg dan Tengkulak Rp 7.500/Kg

Jakarta -Perum Bulog mengaku tidak mudah menyerap beras dan Gabah Kering Giling (GKG) langsung dari petani. Petani lebih memilih menjual beras kepada tengkulak dan pedagang daripada ke Bulog.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 5/2015 yang isinya soal kenaikan Harga Pembelian Petani (HPP) sebesar 10% dari tahun sebelumnya, namun tetap menyulitkan Bulog menyerap beras petani.


"Sekarang HPP Rp 7.300/kg, di lapangan petani bisa menjual Rp 7.500/kg, kalau bisa jual segitu ngapain dia jual ke Bulog Rp 7.300/kg? Mendingan dia jual ke pasar Rp 7.500/kg," ungkap Direktur Pelayanan Publik Perum Bulog Lely Pelitasari S saat ditemui di Gedung Perum Bulog, Jalan Gatot Subroto Jakarta, Kamis (18/03/2015).


Meski sulit, Bulog mengaku tetap mengerahkan sekuat tenaga untuk bisa menyerap beras dari tangan petani. Pihaknya terus melakukan pencarian beras di beberapa sentra produksi padi di dalam negeri.


"Jadi kami menyesuaikan target itu, kita realistis lah. Mudah-mudahan panen berhasil banyak sehingga harga lebih rendah, kita bisa menyerap lebih banyak," imbuhnya.


Dalam kesempatan yang sama Lely melaporkan kondisi terkini stok beras yang dimiliki Perum Bulog. Stok yang ada saat ini sedikit berkurang dari stok sebelumnya yang berjumlah 1,4 juta ton namun cukup untuk 4 bulan ke depan.


"Cukup lah 4-5 bulan ke depan," katanya.


Di tahun ini pihaknya tetap akan mempertahankan stok beras di seluruh gudang Bulog sebesar 1,5 juta ton. Jumlah itu sedikit berkurang dari prosedur yang ditetapkan tahun lalu yang harusnya mencapai minimal 2 juta ton.


"Kalau 2 juta ton itu kita membayangkan itu kan kebutuhan penyaluran rutin untuk kira-kira 8 bulan. Kalau sebulan 250 ribu ton, berarti 2 juta ton itu untuk penyaluran 8 bulan. Berarti beras yang dibeli Bulog itu baru akan disalurkan 8 bulan kemudian. Itu terlalu lama untuk masa penyimpanan beras," jelasnya.


(wij/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com