Pasca Eksperimen Konsumsi Beras Orang Indonesia, Ini Temuan JK

Jakarta -Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri PPN Andrinof Chaniago menggelar eksperimen sederhana soal mengukur konsumsi beras orang Indonesia di kantor Wapres hari ini.

Hasilnya, kesimpulan sementara konsumsi beras ideal dan wajar orang Indonesia yaitu di angka 114 kg/kapita/tahun.


JK mengatakan selama ini data soal komsumsi beras masyarakat Indonesia bermacam-macam. Setidaknya ada data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), data Kemeterian Pertanian, ada data perkiraan lainnya.


"Setelah kita diskusikan dan lihat sendiri ternyata yang mendekati hanya data BPS awal, data BPS rumah tangga plus berapa kue, berapa hotel, berapa katering sehingga mencapai kira 114 kg per tahun (per kapita). Itu datanya kira-kira yang benar. Bukan 150 kg, 130 kg, tapi 114 kg per tahun," jelas JK di kantor Wapres Komplek Istana, Jumat (20/3/2015)


Eksperimen yang dilakukan JK hari ini untuk menunjukan porsi yang wajar konsumsi beras masyarakat Indonesia dengan memasak beberapa gram beras per porsi harian. Dari beberapa rice cooker, terlihat porsi masak yang pas dan wajar bagi konsumsi beras harian seseorang adalah 114 kg/tahun/kapita.


"Akuratnya memang harus statistik, itu harus pakai logika juga karena sampling semua kan. Karena itu anda lihat mata kepala sebenarnya yang dimaksud 114 kg itu berapa porsinya, kan besar. Padahal kita kan, anak-anak, bayi, orang tua kan kecil. Perempuan kecil. Jadi katakanlah itu mendekati," katanya.


Sejak pagi tadi, JK sibuk mengotak atik kalkulator, buku catatan, dan pulpen siap di mejanya sebelum melakukan eksperiman sederhana konsumsi beras. JK didampingi Tim ahli ekonomi M Ichsan, SesWapres Muhamad Oemar, Deputi Kesra Bambang Widianto.


"Pak JK sibuk ngitung konsumsi beras. Tiap hari (pakai) kalkulator," kata juru bicara Wapres, Husain Abdullah.


Setelah itu, JK mempraktikkan langsung demo masak. Beras mentah disiapkan di piring. Beberapa rice cooker dipakai untuk eksperimen ini.


(hen/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com