Becak yang dimaksud adalah pesawat jet Hawker 900 XP PK-CAR milik Balai Kalibrasi Fasilitas Penerbangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pesawat itu yang selama ini mengantar Jonan ke berbagai pelosok nusantara.
Lalu kenapa disebut becak? Hal itu diucapkan Jonan saat pamitan mau terbang ke Kalimantan Tengah setelah blusukan di Pelabuhan Semayang dan Bandara Sepinggan.
"Saya pamit, mau ke tempat 'becak' saya diparkir," ujar Jonan sambil tersenyum di Bandara Sepinggan, Jumat (20/3/2015).
Alasan Jonan menggunakan jet pribadi untuk busukan ke seluruh sarana transportasi nasional adalah keterbatasan rute pesawat terbang komersial. Selain itu, demi menghemat biaya juga.
"Kalau enggak pakai ini, saya enggak bisa kemana-mana. Rute-rutenya kan enggak semua tersedia," ujar Jonan.
"Kalau saya pakai pesawat komersil yang besar-besar itu kan rutenya enggak ada," tambahnya.
Apalagi, tambah Jonan, kadang ia harus terbang ke daerah-daerah perintis yang tidak ada penerbangan berjadwal sama sekali.
"Makanya kalau pakai pesawat ini lebih cocok. Misalnya dua minggu lalu, ke Papua. Dari Sorong ke Manokwari, ke Merauke, itu kan rutenya kalau komersial bisa seminggu juga belum beres," ungkapnya.
"Itu kan berjadwal. Sudah begitu biayanya lebih mahal," ujarnya.
(ang/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
