Berantas Pencurian Besi Tiang Listrik, PLN Gandeng TNI AD

Jakarta -Beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT PLN sering mengalami gangguan dari para tangan jahil. Bahkan beberapa tiang listrik transmisi di berbagai daerah kerap digergaji hingga tumbang yang memicu pemadaman listrik.

Untuk mencegah kejadian tersebut terus terulang, PT PLN (Persero) menggandeng TNI Angkatan Darat (TNI AD) untuk mengamankan tempat/benda objek vital negara tersebut.


Dirut PLN Sofyan Basyir mengatakan pasukan dari TNI AD nantinya akan mengamankan PLTU-PLTU tersebut yang tersebar di wilayah Sumatera dan Jawa. Di Jawa, terdapat 9 PLTU yang bakal diawasi, sedangkan di Sumatera 6 PLTU.


"Pengamanan daerah sekitar dan jalur transmisi kami di daerah sekitar yang sering diganggu, dilakukan pemotongan, dijual dan lain sebagainya itu menghambat jalur distribusi PLN di daerah-daerah. Untuk itu kami meminta TNi AD untuk melakukan pengawalan," kata Sofyan di acara penandatanganan MoU PlN dengan TNI AD di kantor pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (20/3/2015).


Dikatakan Sofyan, selain untuk mengamankan tindakan kriminal tersebut, aparat dari TNI AD itu juga akan diberi pembekalan agar bisa mencegah kecurangan terkait pasokan batu bara, agar jumlah dan kualitasnya sesuai yang dibutuhkan PLTU-PLTU PLN.


Selama ini, lanjut Sofyan, surveyor yang bertugas untuk melakukan penghitungan dan audit tidak melakukan tugasnya dengan optimal. Petugas di pembangkit terkadang mendapat tekanan untuk dapat menerima batu bara yang spesifikasinya tak sesuai kebutuhan PLTU.


‎"Ini juga dalam rangka meningkatkan integritas para surveyor batu bara yang mohon maaf hal-hal yang kami dapat tak menggembirakan," katanya.


Para personil Angkatan Darat tersebut bakal diberikan pelatihan selama 3 pekan di balai pelatihan PLN. Mulai April nanti, para prajurit TNI AD sudah siap terjun ke lapangan dengan bekal pengetahuan mengenai batu bara. Salah satunya yaitu cara mengetahui jenis, kualitas dan kuantitas batu bara di pembangkit.


Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat‎, Gatot Nurmantyo menyambut baik untuk bisa berkontribusi dalam program pemerintah mencapai kedaulatan energi.


"Ini menindaklanjuti arahan Presiden RI, Pak Jokowi untuk kedaulatan energi. Dan energi berkaitan erat dengan listrik untuk rakyat," tuturnya.


(zul/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com