Berkat tangan kreatif warga minang, rendang bisa disulap menjadi makanan dalam kemasan yang tahan lama. Dengan merek Dunia Rendang, rendang berbentuk kemasan dapat dipasarkan dan dikonsumsi hingga ke negeri Eropa dan Amerika Serikat (AS). Dunia Rendang didirikan dan dikelola oleh ibu paruh baya bernama Egayanti.
"Pembeli terbanyak di Jabodetabek, banyak juga dibeli untuk anaknya yang sekolah di Eropa, mereka yang bekerja di Amerika, tamasya ke China. Umrah dan haji pasti bawa ini," kata Egayanti kepada detikFinance pada acara pameran produk pertanian di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (21/3/2015).
Egayanti menceritakan awal mula membuka bisnis kuliner rendang kering dalam kemasan yang dirintis sejak tahun 2012 tersebut. Ia melihat bisnis kuliner terus tumbuh. Apalagi rendang disukai oleh hampir sebagian besar kalangan di Indonesia maka terpikir di benaknya mencoba menjual rendang yang mudah dibawa dan tahan lama.
"Selain hobi, kita melihat perkembangan kuliner. Yang bukan orang minang saja mau majukan kuliner rendang. Saya warga minang yang tinggal di Jakarta bisa dong promosikan rendang. Kita bisa manfaatkan tenaga dari Sumbar. Kita bentuk kelompok Dunia Rendang di sana," jelasnya.
Basis pemasaran Dunia Rendang berada di Jakarta sedang pusat produksi di Sumatera Barat. Egayanti memanfaatkan warga kampungnya di Sumbar untuk memproduksi rendang. Produksi dibagi ke dalam 4 kelompok.
Tiap kelompok memproduksi dan mengemas jenis rendang berbeda. Jenis rendang yang dipasarkan yakni: Rendang Daging Runtiah, Rendang Paru, Rendang Keripik Telur, dan Rendang Teri.Next
(feb/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
