Bangun 2.428 Km Rel Kereta Api di Kalimantan, Pemerintah Siapkan Rp 23 T

Balikpapan -Mulai tahun 2016, Pemerintah akan membangun sarana tranportasi dan perhubungan berupa rel kereta api sepanjang lebih dari 2.428 km yang membentang dari Pontianak, Banjarmasin hingga Samarinda.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, saat ini satuan kerja di bawah koordinasi kementeriannya‎ tengah melakukan studi kelayakan terhadap megaproyek senilai Rp 22,9 triliun tersebut.


"Studi kelayakan, izin-izin dan pengadaan lahan prosesnya kita mulai tahun 2015 ini. Nanti amdal dibantu pemda," ujar Jonan saat menyambangi Kota Balikpapan dalam rangkaian Blusukannya memantau sarana transportasi di Pulau Kalimantan, Jumat (20/3/2015).


Pembangunan rel kereta kalimantan ini merupakan bagian dari rangkaian rencana nasional pembangunan rel kereta luar jawa yang dicanangkan hingga tahun 2019.


Khusus untuk Pulau Kalimantan, rel kereta yang akan dibangun memiliki panjang 2.428 km dari Perbatasan Kalimantan Barat di Pontianak hingga Samarinda di Kalimantan Timur. "Mulai 2016, nggak kurang dari 2.000 km. Dari Pontianak hingga Samarinda melalui Banjarmasin," kata dia.


Dalam rencana Pemerintah yang tertuang dalam rencana kerja Kementerian Perhubungan, selain Pulau Kalimantan ada pula rencana pembangunan 1.399 km rel baru senilai Rp 41,12 triliun. Pembangunan ini merupakan kelanjutan dari rel yang sudah ada di Sumatera sepanjang 111 km.


Di Pulau Sulawesi, pemerintah akan membangun 1.772 km jalur kereta api dengan kebutuhan pembiayaan sebesar Rp 31,25 triliun hingga 5 tahun ke depan. Jalur yang dibangun yakni Manado-Bitung-Gorontalo-Palu-Mamuju-Pare-Pare-Makassar-Bulukumba.


Selain itu, Pulau Papua juga masuk dalam daftar perencanaan Pembangunan Rel Kereta Luar Jawa. Tahap awal pemerintah memprioritaskan pembangunan jalur kereta dari Sorong-Manokwari sepanjang 390 km. Total dana mencapai Rp 10,33 triliun.‎


(dna/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com