Komisaris Baru BRI, Dari Mantan Dirjen Pajak Hingga Politisi PDIP

Jakarta -PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mengangkat banyak komisaris baru hari ini. Latar belakang para komisaris baru ini sangat beragam.

Perombakan ini merupakan usulan dari Kementerian BUMN yang disampaikan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di kantor pusat BRI, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (19/3/2015).


Sebanyak 72% menyetujui usulan tersebut, dengan tidak setuju 24%, sedangkan sisanya abstain. Dengan demikian usulan perombakan direksi dan komisaris bank berkode BBRI ini sudah diterima dan disetujui pemegang saham.


"Jajaran komisaris dan direksi baru ini berlaku efektif setelah dapat persetujuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," kata sumber detikFinance yang hadir dalam RUPS BRI.


BRI memberhentikan komisaris lama yaitu Bunasor Sanim, Adhyaksa Dault, Heru Lelono, Hermanto Siregar, dan Dwiyanti Cahyaningsih. Berikut ini profil singkat jajaran komisaris baru BRI.


Mustafa Abubakar yang sebelumnya wakil komisaris utama BRI kini naik pangkat jadi komisaris utama. Sebelum bergabung bersama BRI, Mustafa dikenal sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II dan Direktur Utama Perum Bulog.


Gatot Trihargo diangkat menjadi wakil komisaris utama. Gatot sebelumnya adalah Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN.Next


(ang/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com