"Amerika nggak berani terbang ke Indonesia. Di Amerika sebut ruang udara di Indonesia unsafe," kata Praktisi Penerbangan Indonesia Sudharmono saat kepada detikFinance di Kantor LAPAN, Bogor, Kamis (19/3/2015).
Akibat penilaian ini, lanjut Sudharmono, tidak ada maskapai asal Amerika Serikat yang melayani penerbangan langsung ke Indonesia.
"Enggak ada penerbangan ke Amerika langsung ke Indonesia," jelasnya.
Warning dari otoritas penerbangan Amerika terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan di Indonesia sudah berjalan sejak lama. Alasan penilaian tersebut dipengaruhi oleh infrastruktur kebandarudaraan dan navigasi udara, personil, regulator hingga peraturan terkait penerbangan yang belum memenuhi standar penerbangan internasional.
"Semua services, orang, infrastruktur, prosedur, regulator. Diragukan standar Amerika," ujarnya
Hal itu sejalan dengan dalam laporan yang dirilis International Civil Aviation Organization (ICAO) atau organisasi penerbangan sipil dunia.
Audit keselamatan penerbangan yang dikeluarkan oleh ICAO adalah Universal Safety Oversight Audit Program (USOAP). Nilai USOAP menunjukkan kondisi standar keselamatan penerbangan RI dibandingkan negara-negara dunia termasuk negara Asia tenggara (ASEAN).
Dari 10 negara di ASEAN, level keselamatan penerbangan RI berada pada posisi paling buncit. Poin yang dinilai dalam audit ini mulai dari kondisi regulator, lisensi, operasional, kebandarudaraan, navigasi udara, penanganan kecelakaan hingga kelengkapan penerbangan.
(feb/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com