James Riady: Dari 4.000 RS Swasta, Baru 900 yang Gabung ke BPJS

Jakarta -Badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) mulai beroperasi awal 2014 ini. Ada BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. Untuk BPJS kesehatan, baru 900 rumah sakit (RS) swasta yang tergabung.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pendidikan dan Kesehatan James Riady mengatakan, banyak R Swasta yang belum mengerti soal program jaminan sosial yang baru ini.


"Sudah lebih dari 900 RS swasta yang gabung ke BPJS, masih banyak juga yang belum gabung baru 900 dari 4.000 RS Swasta. Pada umumnya mereka belum bergabung karena belum mengerti, belum jelas, dan belum paham untuk masuk suatu sistem yang baru. Mereka belum siap mengenai keuangan dan sebagainya, saya kira ini butuh waktu untuk membuat semua menjadi lebih jelas. Nantinya akan banyak RS Swasta yang akan bergabung dalam BPJS," tutur James di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (4/2/2014).


Sistem BPJS baru ini diapresiasi James, karena dalam sistem ini seluruh daerah dan lapisan masyarakat bisa dijangkau oeh asuransi kesehatan. Namun, sosialisasi perlu terus ditingkatkan agar seluruh lapisan masyarakat mengenal sistem ini.


Menurut James, BPJS ini menggabungkan kekuatan swasta dan pemerintah untuk menyediakan jaminan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat. "Menggabungkan kekuatan swasta dan pemerintah untuk menjalankan sistem kesehatan nasional jadi sesuatu kekuatan yang luar biasa," jelas James.


Tugas BPJS kesehatan ke depan sangat besar. Sistem jaminan sosial kesehatan ini perlu terus ditingkatkan, sehingga bisa menjangkau seluruh masyarakat dan juga penyediaan rumah sakit yang makin luas.


"Kami (swasta) berprinsip 100% masuk dalam sistem BPJS dan sistem yang pemerintah buat, dengan demikian membangun satu sistem yang menyesuaikan dengan sistem baru. Mau tidak mau harus diselesaikan," kata James.


(dnl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!