"September tahun ini. Kami mempersiapkan segala sesuatunya," tutur Direktur Keuangan WIKA Aji Firmantoro dalam konferensi pers di Restoran Meradelima, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/1/2015).
Aji menjelaskan, persiapan yang dilakukan oleh perusahaan pelat merah itu adalah memperluas kepemilikan tanah (land bank). Di akhir 2014 lalu, BUMN karya ini sudah menganggarkan Rp 150 miliar untuk mengakusisi sejumlah lahan.
"Akhir kuartal I ini kami akan menambah Rp 150 miliar lagi dan punya lahan yang cukup luas," tuturnya.
Dengan IPO tersebut, Wika Realty menargetkan bisa menambah permodalan hingga Rp 1 triliun. "Minimal menghasilkan Rp 1 triliun. WIKA masih memiliki mayoritas di atas 60%, 40% yang digulirkan ke publik," tambahnya.
Dana tersebut, lanjut Aji akan digunakan untuk mengerjakan proyek-proyek yang sedang berjalan hingga mengakuisisi beberapa proyek pengembang yang mandek.
"Rencana penggunaan dana, kita menguisisi lahan di Yogya. Tahun ini kita ada beberapa corporate action. Kita juga akuisisi proyek pengembang yang sedang berjalan, sehingga bisa mendatangkan revenue yang cepat. Ada beberapa proyek yang kita sedang akuisisi. Di Makassar, Jakarta, Balikpapan," tutupnya.
Selain Wika Realty, anak usaha WIKA lainnya, Wika Gedung juga bakal melantai di bursa tahun 2016 nanti. Aji menuturkan, target penambahan modal dari aksi korporasi tersebut sebesar Rp 1 triliun.
(zul/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
