Pekerja Tambang Bawah Tanah Freeport: Ke Kota Adalah Kerinduan

Timika -Sudah menjadi semacam rahasia umum bahwa karyawan PT Freeport Indonesia memperoleh gaji yang lumayan tinggi. Namun, ternyata ada hal-hal yang tidak bisa dibayar dengan uang.

Sebagai gambaran, gaji yang diterima seorang sopir truk di Freeport Indonesia mencapai Rp 20 juta/bulan. Gaji ini belum termasuk tambahan lainnya.


Anton Priatna, Underground Engineer Freeport Indonesia, mengisahkan bahwa bekerja di perusahaan tambang yang berkantor pusat di Ameriika Serikat (AS) ini butuh dedikasi tinggi. Apalagi bagi Anton dan kolega, yang banyak menghabiska waktu di tambang bawah tanah.


Saat ini, ada sekitar 10.000 pekerja Freeport di tambang bawah tanah. Mereka bekerja 24 jam sehari dan 7 hari seminggu yang terbagi menjadi 3 giliran (shift).


Artinya, seorang pekerja menghabiskan waktu 8 jam di bawah tanah. Sejauh mata memandang, yang terlihat hanya lorong-lorong terowongan tambang bawah tanah yang gelap.


“Kerja 8 jam. Gelap, rasanya terkungkung,” ujar Anton di tambang bawah tanah Freeport Indonesia, Tembagapura, Papua, akhir pekan lalu.


Di tempat ini, tambah Anton, praktis tidak ada hiburan. “TV saja tidak ada,” katanya.Next


(hds/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com