Anggota Karang Taruna Sukaluyu Kabupaten Karawang, Jawa Barat Didi mengatakan untuk membudidayakan jamur tiram hanya butuh biaya sekitar Rp 4.000 per media tanam. Dana tersebut dipergunakan untuk membuat bag log, bila sudah tumbuh maka satu bag log bisa menghasilkan pendapatan Rp 24.000.
"Rp 4.000 untuk satu bag log full. Isinya serbuk kayu, bubuk kapur, dedak dan sekam. Itu bahan dasar untuk media tanamnya," kata Didi berbincang santai di sela acara penyerahan bantuan Bedah Warung dan Budidaya Jamur oleh Sampoerna Foundation di Karawang, Selasa (17/3/2015).
Ia mengatakan, bag log yang sudah siap tanam bisa menghasilkan kurang lebih 1 kg jamur tiram putih yang bisa dipanen setiap 3 hari sekali. Berdasarkan perawatan yang tepat, jamur yang dihasilkan bisa mencapai bobot 2 kg. Di pasar, harga jamur mentah yang belum diolah bisa dihargai hingga Rp 12.000/kg atau Rp 12.000-Rp 24.000/bag log.
Satu kelompok pembudidaya jamur di Desa Sukaluyu, Karawang yang terdiri dari 10 orang bisa membudidayakan sedikitnya 1.000 buah bag log yang disimpan dalam sebuah bangunan penyimpanan yang disebut 'Kubung'.
"Kalau 1 bag log panen 3 hari sekali. Tapi kalau seribu kan bisa diatur supaya bisa panen setiap hari. Jadi dibuat panen bertahap. Saat ini memang belum maksimal. Panenanya masih bertahap sekitar 15 kg per hari. Kalau sudah maksimal kita bisa panen setiap hari 1.000 kg," tuturnya.
Dengan harga jamur tiram putih yang dihargai Rp 12.000/kg, maka satu kelompok tani bisa mengantongi hingga Rp 12 juta per hari.
"Makanya kita harap, yang saat ini masih dikerjakan sebagai sampingan, diharapkan ke depannya bisa menjadi pekerjaan utama. Karena penghasilannya lumayan," katanya.
(dna/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com