Jakarta -Luasnya lahan perkebunan di Indonesia ternyata tak menjamin pasokan teh dan kopi dicukupi dari dalam negeri. Karena kenyataannya, komoditas minuman tersebut masih diimpor oleh Indonesia.
Kopi
(mkl/dnl)
Teh impor yang masuk ke Indonesia pada Februari 2015 mencapai 1.211 ton, nilainya setara US$ 1,8 juta atau sekitar Rp 23 miliar. Sedangkan di Januari 2015 volume impor dua komoditas ini mencapai 1.574 ton, nilainya setara US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 32 miliar.
Untuk kopi, volume yang diimpor pada Februari 2015 mencapai 430 ton, setara US$ 1,6 juta atau sekitar Rp 20 miliar. Untuk bulan sebelumnya lebih rendah, volumenya 260 ton, setara US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 19 miliar.
Demikian data yang dikutip detikFinance, Kamis (2/4/2015), dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS).
Berikut rincian negara asal impor:
Teh
- Vietnam 662 ton atau US$ 755 ribu
- Kenya 144 ton atau US$ 380 ribu
- Srilanka 43 ton atau US$ 176 ribu
- Iran 246 ton atau US$ 162,9 ribu
- Japan 9,2 ton atau US$ 160,9 ribu
- Negara lainnya 105 ton atau US$ 247 ribu
Kopi
- Brasil 231 ton atau US$ 886,3 ribu
- Malaysia 13,6 ton atau US$ 145,6 ribu
- Thailand 76 ton atau 279 ribu
- Papua Nugini 60 ton atau US$ 114 ribu
- Negara lainnya 48,6 ton atau US$ 232 ribu.
(mkl/dnl)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com