Elpiji Melon Langka di Sejumlah Kawasan di Medan

Medan -Kelangkaan Elpiji ukuran 3 kg alias Elpiji melon terjadi di sejumlah kawasan di Medan (Sumatera Utara). Warga terpaksa berkeliling kota untuk membeli 'si melon'.

Di Kecamatan Medan Marelan, warga menyatakan sudah sepekan terakhir Elpiji 3 kg sulit diperoleh. Warga sudah berupaya mencari ke luar daerah, namun si melon tetap susah didapatkan.


Situasi serupa juga terjadi di Kecamatan Medan Barat. Warga tidak bisa membeli Elpiji di pangkalan sekitar rumah karena tidak ada stok.


Mega, pemilik pangkalan Medan Barat, menyatakan kekosongan Elpiji 3 kg sudah terjadi sejak 2 hari terakhir.


"Sampai kapan kosongnya, saya kurang tahu. Soalnya itu tergantung agen. Biasanya kami dapat 100 tabung dari agen, lalu kami jual ke warga. Itu pun sebentar saja habis," kata Mega, Selasa (17/3/2015).


Sementara di Kecamatan Medan Johor, sebagian besar warga terpaksa berkeliling untuk mendapatkan Elpiji. Kadang berhasil, kadang tidak. Kalau pun dapat, harganya lebih mahal dibanding harga normal yang seharusnya Rp 16.000/tabung.


Terkait masalah ini, Assistant Customer Relation External Relation Marketing Operation Region I PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho mengatakan, setiap hari pihaknya mendistribusikan 274.000 tabung melalui agen-agen di Sumut.


"Biasanya agen menyuplai ke pangkalan dalam seminggu 2-3 kali, itu kan tergantung agen. Pertamina tidak mengurangi pasokan," kata Brasto.


Brasto menjelaskan, kondisi sebenarnya yaitu distribusinya masih terbuka. Misalnya kalangan menengah ke atas masih bisa membeli Elpiji 3 kg, padahal harusnya diperuntukkan ke kalangan menegah ke bawah.


(hds/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com