Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menjelaskan Sumitomo nantinya menyediakan teknologi kereta paling canggih yang ada di dunia.
"Kereta ini memakai teknologi terkini di bidang perkeretaapian dunia. Apalagi Jepang terdepan dalam pengembangan kereta," kata Dono saat acara penandatangan kontrak rolling stock MRT Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Kereta MRT yang dipasok Sumitomo, lanjut Dono, nantinya menggunakan standar STRASYA atau Standard Urban Railway System for Asia. Selain itu, kereta tersebut juga menggunakan sistem Automatic Train Protection dan Automatic Train Operation. Artinya, kereta mampu beroperasi secara otomatis.
"Sistem semua sudah otomatis. Dari sisi keselamatan dan ketepatan waktu telah terjamin. Teknologi ini sudah dipakai di Jepang, Australia, dan Eropa," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Operasional MRT Jakarta Albert Tara menjelaskan nantinya perjalanan kereta akan dikendalikan dari pusat kontrol (OCC) di Stasiun Lebak Bulus. Meskipun dikendalikan secara otomatis, kereta juga dilengkapi masinis namun tugasnya hanya membuka dan menutup pintu kereta.
"Kalau kereta MRT, yang mengatur kecepatan dan pengereman dari pusat kendali. Tugas masinis hanya untuk buka atau tutup pintu dan saat kondisi darurat," jelasnya.
Selain itu, kereta buatan Sumitomo ini memakai sistem Signal Communication Based Train Control. Sistem ini tidak terdapat pada KRL Commuter Jabodetabek. Alasannya kereta KRL Commuter Jabodetabek masih dikendalikan penuh oleh masinis sedangkan peran masinis sangat minim pada kereta MRT.
"Jadi yang membedakan dengan kereta KAI yakni signal saja. Kita menggunakan CTBC, ada fungsi masinis tapi fungsi dia hanya bisa buka dan tutup pintu. Kapan saat darurat, masinis baru bertugas," kata Albert.
Kereta MRT Jakarta tahap I rencananya beroperasi pada pertengahan 2018 yang melayani rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Saat beroperasi, 1 rangkaian kereta MRT bisa membawa 1.950 penumpang untuk sekali jalan. Selama 1 hari, kereta MRT ditargetkan mampu melayani hingga 173.400 orang.
(feb/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
