Di Depan Dolar AS, Euro di Titik Terlemah dalam 12 Tahun Terakhir

Jakarta -Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah. Setelah pekan lalu agak 'jinak', saat ini dolar AS kembali menembus level Rp 13.200.

Mengutip data perdagangan Reuters, Senin (16/3/2015), dolar AS saat ini diperdagangkan di posisi Rp 13.225. Menguat dibandingkan saat pembukaan pasar yaitu Rp 13.220.


Namun tidak hanya di terhadap rupiah, dolar AS pun 'digdaya' di hadapan mata uang lainnya. Bahkan terhadap euro, dolar AS mencatat penguatan tertinggi dalam 12 tahun terakhir.


Dalam penutupan perdagangan akhir pekan lalu, dolar AS nyaris menyentuh 1,05 euro. Ini merupakan titik terendah sejak Januari 2003.


"Dolar AS sudah menyentuh 1,05 euro, dan ke depan tidak ada alasan untuk lebih melemah lagi. Tim kami memperkirakan dolar AS bisa mencapai 1,07 euro," kata Elsa Lignos, Senior Currency Strategist di RBC Capital Markets.


Sepanjang pekan lalu, euro anjlok 3,2% terhadap dolar AS yang merupakan pelemahan mingguan terdalam sejak September 2011. Hal ini tidak lepas dari pelemahan euro karena dimulainya program stimulus bank sentral Uni Eropa (ECB). 'Banjir' likuiditas euro membuat nilai mata uang ini terdepresiasi.


Pelemahan euro juga menyebabkan Dollar Index (indeks perbandingan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia) mencapai angka 100,42. Angka ini adalah yang tertinggi dalam 12 tahun terakhir.


(hds/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com