"Betul (bangun SPBU di Kamboja dan Myanmar), kita ekspansi ke negara-negara baru. Tahun ini rencananya sudah dibangun," ujar Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, kepada detikFinance, Senin (16/3/2015).
Bambang mengatakan, tujuan pembukaan SPBU di beberapa negara ASEAN tersebut adalah, memperkuat branding Pertamina di kancah dunia, terutama di kawasan ASEAN.
"Salah satu alasannya branding. Apalagi Pertamina memiliki target menjadi perusahaan minyak kelas dunia pada 2025," ujar Bambang.
Ia mengakui, jumlah SPBU yang akan dibangun tidak terlalu banyak. Karena untuk masuk ke suatu negara dan menjual produk bahan bakar bukan sesuatu yang mudah.
"Yang penting masuk dulu. Apalagi kita juga sudah akusisi pabrik pelumas di Thailand, ini jalan kita memperkuat branding Pertamina," ungkapnya.
Bambang mengatakan, untuk membangun SPBU di negara-negara tersebut, Pertamina menganggarkan sekitar Rp 39 miliar per SPBU.
"Biaya investasinya US$ 3 juta per SPBU," tutupnya.
Saat ini Pertamina sudah memiliki sekitar 5.600 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia, baik milik sendiri maupun bekerjasama dengan swasta.
(rrd/ang)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com