Menkeu Bambang Jelaskan Hubungan Fasilitas 'VIP' Kepabeanan dan Tragedi 9/11

Jakarta -Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan memberikan sertifikat Authorized Economic Operator (AEO) kepada 5 perusahaan. Perusahaan terpilih sekaligus mendapatkan fasilitas bak VIP dalam aktivitas perdagangan. Bagaimana sejarah lahirnya fasilitas ini?

Adanya fasilitas VIP ternyata berasal dari semakin tingginya volume barang dalam perdagangan Internasional. Namun di sisi lain, ada ancaman keamanan misalnya dalam kasus serangan teroris ke World Trade Center di Amerika Serikat (AS) pada 11 September 2011. Tragedi ini sering disebut 9/11.


"Padatnya arus logistik juga dibayangi oleh adanya ancaman kemanan pasca serangan teroris 9/11. Praktik illegal trading, smuggling (penyelundupan), dan berbagai modus international crime. Ini menyadarkan pentingnya jaminan keamanan," ungkap Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dalam penyerahan sertifikat AEO di Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai, Jakarta, Selasa (17/3/2015).


Menurut Bambang, menjadi permasalahan ketika dunia usaha menuntut arus barang bergerak cepat untuk mengejar efisiensi dan efektivitas. Oleh karena itu, muncul usulan penyederhanaan prosedur pabeanan yang tetap menjunjung faktor keamanan.


"Ada tuntutan soal kemanan dan sekaligus percepatan arus barang," ujarnya.


World Custom Organization (WCO) kemudian menerbitkan standar keamanan dan fasilitas terhadap rantai pasokan logistik dalam program yang disebut AEO.


"Ini sebagai operator dalam pergerakan barang dalam rantai internasional yang mendapat pengajuan oleh atas nama adiministrasi pabean internasional," imbuhnya.


Menyambut hal itu, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden No 1/2010 tentang Percepatan Prioritas Pembangunan Nasional, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 2019/PMK.04/2014 tentang Perlakukan Kepabeanan terhadap AEO, serta PMK No 227/PMK.04/2014 tentang AEO.


Bambang menjelaskan program sertifikasi telah memenuhi aspek kepatuhan peraturan, sistem pengendalian barang yang baik, kemampuan keuangan, dan manajemen keamanan.


"Output adalah meningkatkan jumlah pelaku ekonomi yang dapat diberikan AEO dengan harapan outcome pelancaran arus barang. Ini mengurangi biaya logistik, efektifitas, efisiensi, serta penguatan partnership pabean dengan pelaku usaha," paparnya.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com