Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.800 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.720 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik tipis 3,611 poin (0,08%) ke level 4.558,979. Sedangkan Indeks LQ45 menguat tipis 0,936 poin (0,12%) ke level 767,654.
Membuka perdagangan, Selasa (18/2/2014), IHSG bertambah 9,211 poin (0,20%) ke level 4.564,579. Indeks LQ45 tumbuh 1,984 poin (0,25%) ke level 768,612.
Aksi beli mendorong IHSG terus menanjak di zona hijau. Hampir semua sektor bisa menguat kecuali sektor aneka industri yang pagi ini masih melemah.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG menguat 13,027 poin (0,29%) ke level 4.568,395. Sementara Indeks LQ45 naik 1,867 poin (0,24%) ke level 768,585.
Kemarin IHSG tumbuh 47 poin setelah diguyur dana asing lebih dari Rp 1 triliun yang masuk. Aksi beli ramai terjadi didominasi pelaku pasar asing.
Pasar saham Wall Street Senin kemarin tutup memperingati President’s Day. Nilai tukar dolar AS mencapai titik terendah dalam 6 bulan terakhir dibandingkan dengan beberapa mata uang negara-negara besar.
Bursa-bursa regional hari ini bergerak mixed cenderung melemah, hanya bursa Jepang yang masih bisa menguat. Posisinya yang sudah tinggi membuat pelaku pasar melakukan aksi ambil untung.
Berikut situasi di bursa-bursa Asia pagi hari ini:
Indeks Komposit Shanghai turun 7,55 poin (0,35%) ke level 2.127,87.
Indeks Hang Seng melemah 47,11 poin (0,21%) ke level 22.488,83.
Indeks Nikkei 225 melonjak 185,66 poin (1,29%) ke level 14.578,77.
Indeks Straits Times menipis 2,59 poin (0,08%) ke level 3,066.69.
(ang/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
