AS Terancam Tak Bisa Bayar Utang, Wall Street Melemah

New York - Wall Street berakhir melemah setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Ancaman gagal bayar utang Pemerintah Amerika Serikat (AS) berlanjut karena belum adanya kesepakatan untuk menaikkan batas utang oleh Gedung Putih dan kongres.

Hal itu juga menyebabkan Fitch Ratings menetapkan peringkat utang AAA milik AS dalam pengawasan negatif. Situasi politik yang tidak menentu itu yang menyebabkan tingginya risiko utang AS.


"Terakhir kali hal ini terjadi tidak menyebabkan efek yang signifikan terhadap pasar. Tapi sekarang ini sudah tidak bisa ditebak lagi," kata John Carey, manager portofolio dari Pioneer Investment Management di Boston, seperti dikutip Reuters, Rabu (16/10/2013).


Pelaku pasar menahan diri untuk tidak bertransaksi dalam jumlah besar gara-gara situasi poilitik yang belum jelas tersebut.


Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 133,25 poin (0,87%) ke level 15.168,01. Indeks Standard & Poor's 500 turun 12,08 poin (0,71%) ke level 1.698,06. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 21,26 poin (0,56%) ke level 3.794,01.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!