Investasi di Reksa Dana (5)

Jakarta - Selain berinvestasi pada reksa dana reguler yang sudah dibahas di seri tulisan sebelumnya, kali ini saya akan jelaskan secara singkat tentang Reksa Dana Khusus yang juga bisa dipergunakan sebagai alternatif wahana investasi.

Ada beberapa jenis reksa dana yang akan kita bahas ditulisan ini yaitu Reksa Dana Terstruktur (structured fund) yang terdiri dari Reksa Dana Terproteksi dan Reksa Dana Bergaransi, Reksa Dana Indeks serta Exchange Traded Fund atau dikenal dengan nama ETF.


Reksadana Terproteksi adalah reksa dana yang menginvestasikan dananya pada Surat Utang. Dengan kepiawaian dari Manajer Investasi dan skema investasi tertentu membuat reksa dana ini memproteksi atau “melindungi” nominal investasi kita agar tidak turun (rugi) selama kita berinvestasi sampai dengan jatuh tempo.


Apabila diperhatikan, maka skema investasi ini sebenarnya menjadi mirip deposito, di mana investor menempatkan dana untuk jangka waktu tertentu (biasanya selama 3 tahun), dan apabila dana tersebut tidak diambil sampai jatuh tempo maka nilai investasi kita akan utuh kembali.


Dalam perjalanan selama investasi berlangsung (misalnya 3 tahun) tersebut investor akan diberikan return yang bervariasi besaranya. Reksa dana seperti ini cocok bagi anda yang tidak berani mengambil resiko dari berinvestasi pada surat berharga akan tetapi tetap ingin mendapatkan hasil yang lebih tinggi dari tabungan dan deposito.


Reksa dana jenis berikutnya adalah Reksa Dana Bergaransi. Reksadana jenis ini mempunyai skema yang mirip dengan Reksa Dana Terproteksi, akan tetapi reksa dana ini mempunyai garansi terhadap uang kita. Pemberi garansi bisa saja perusahaan yang menerbitkan Surat Utangnya (Obligasi), atau bisa juga pihak ketiga lainnya seperti perusahaan Asuransi.


Reksa dana berikutnya yang juga mulai banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia adalah Reksa Dana Indeks. Sesuai dengan namanya, Reksa Dana Indeks ini biasanya menempatkan dana investasi mereka yang disesuaikan dengan Indeks yang dipakai sebagai acuannya, misalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!