160 Ribu Mobil Pribadi Sudah Pasang RFID, Alatnya Diimpor Dari Mana?

Jakarta -Sampai saat ini, pemasangan alat pemantau konsumsi BBM atau Radio Frequency Identification (RFID) sudah mencapai 160 ribu unit. Berarti sudah ada 160 ribu mobil pribadi yang menggunakannya. Saat ini Jakarta jadi kota pertama pemasangan RFID.

Juru Bicara PT Inti (Persero) Andy Nugroho mengatakan, masyarakat pemilik mobil pribadi masih memiliki minat tinggi memasang alat ini, yang memang digratiskan. Inti menjadi perusahaan yang ditunjuk Pertamina untuk program pemasangan RFID ini.


"Saat ini sudah kurang lebih 160 ribu kendaraan terpasang RFID di DKI Jakarta," ungkap Andy kepada detikFinance, Sabtu (28/12/2013).


Sebagai bentuk peningkatan kapasitas layanan pemasangan, Inti juga tengah melayani pemasangan RFID secara gratis di Taman Impian Jaya Ancol selama pekan liburan ini.


"Pemasangan di Ancol adalah salah satu bentuk peningkatan layanan pemasangan kami kepada masyarakat pada suatu ruang publik. Kami fokus melakukan pemasangan RFID sesuai peraturan BPH Migas No.6/2013 untuk semua jenis kendaraan, dimulai dengan kendaraan roda 4 atau lebih," imbuhnya.


Berapa sebanarnya harga per unit RFID ini? Andy belum bisa menjelaskan secara detil. RFID yang dipasang di kendaraan bermotor diimpor dari negara lain.


"Untuk RFID sendiri kami datangkan dari berbagai produsen di China, Korea Selatan, Belanda, dan India tentu harganya mengacu pada kontrak kerja PT Inti dan Pertamina untuk program Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM," cetusnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!