Selama 1 minggu ke depan, pengguna kendaraan golongan I digratiskan melawati tol ini. Setelah uji coba, penggunan kendaraan akan dikenakan tarif Rp 3.500 khusus untuk kendaraan golongan I, namun untuk kendaraan selain golongan I belum boleh melewati tol ini sampai seluruh tol JORR W2 Utara tersambung Agustus tahun depan.
Golongan I mencakup Sedan, Jip, Pick Up, Bus Kecil, Truk Kecil 3/4 dan Bus Sedan.
"Itu hanya golongan I karena di bawah jembatan Ciledug itu mobilnya nggak bisa bergerak. Toh kita lihat nggak mobil golongan II yang cukup banyak di sini," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Adityawarman saat peresmian proyek JORR W2 Utara ruas Kebon Jeruk-Ciledug Raya, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Setelah beroperasi penuh, ruas Tol Kebon Jeruk-Ulujami akan dibuka untuk semua jenis kendaraan.
Di tempat yang sama, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) berpesan agar ruas tol ini bisa beroperasi penuh paling lambat Oktober 2014. Pada kesempatan itu, Djokir berharap Pemprov DKI Jakarta membantu proses percepatan pembebesan lahan.
"Saya harapkan sisa pengadaan tanah Ciledug-Ulujami bisa dipercepat sehingga jalan tol JORR W2 bisa beroperasi. Ini bisa jadi alternatif baru pengguna jalan. Sisa pengadaan lahan dapat diselesaikan dan kontruksi Oktober 2014 bisa selesai," kata Djokir.
Namun pihak Jasa Marga memastikan ruas tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) yang membentang dari Kebon Jeruk-Ulujami sepanjang 7,87 Km bisa tersambung dan beroperasi penuh pada Agustus 2014 atau lebih cepat dari target pemerintah. Saat ini paket tol JORR W2 untuk ruas Ciledug Raya-Ulujami masih tahap kontruksi dan pembebasan lahan.
"Kita mau percepat lagi. Agustus lah bisa selesai," kata Adityawarman.
(feb/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
